PONOROGO, Pengamanan ibadah Jum’at agung Polres Ponorogo dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif didua lokasi gereja yaitu Gereja GKJW Jl. Argopuro dan Gereja Santa Maria Jln. Gajahmada Ponorogo, Jum’at (15/04/2022)
Dalam kegiatan itu personil Polres Ponorogo melaksanaan strerilisasi dengan metal detector dan alat lainnya. Hal tersebut untuk memastikan keamanan seputar lokasi gereja.
Selain sterilisasi, para jamaah yang hadir juga dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian serta dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kapolsek Ponorogo AKP Haryo Kusbiantoro selaku perwira pengendali menuturkan bahwa sekitar 20 personil dilibatkan dalam pengamanan ibadah umat Kristiani dibagi dua lokasi Gereja.
“Hal itu dalam rangka memberikan jaminan keamanan kepada warga yang menjalankan kegiatan ibadah, Kami berikan pengawalan dan pengamanan penuh di setiap kegiatan ibadah di gereja pada masa Paskah ini,” tutur AKP Haryo
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan jumlah jamaah di Gereja GKHW sekitar kurang lebih 124 orang pendetanya Daru Sasongko, Sedangkan Gereja Santa Maria sebanyak 60 orang, pendetanya asisten romo Yosep sukarni,” jelasnya
“Pengamanan itu berlangsung dari pukul 07.00 Wib sampai dengan selesai dengan mempedomani SOP (standart operasional prosedur),” imbuhnya
Sementara itu ditempat terpisah Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, S.I.K., M.H. mengatakan bahwa pihaknya akan mengintensifkan pelaksanaan patroli baik pagi, siang, sore, maupun malam hari.
“Sebagai bagian dari pengetatan pengamanan kami akan mengintensifkan kegiatan patroli. Selain itu, juga akan mengerahkan personel dengan bersenjata lengkap,” ucapnya
Namun demikian, AKBP Catur mengajak seluruh masyarakat Ponorogo agar bersama-sama menjaga keamanan di Ponorogo. “tugas menjaga keamanan merupakan kewajiban semua pihak, instansi, dan seluruh elemen masyarakat,” pintanya
Kapolres juga mengajak warga Ponorogo untuk hidup rukun, damai, dan berperan aktif dalam menjaga iklim kondusif di wilayah setempat.
“Mari bersama-sama hidup rukun dan saling menghormati. Hal lain yang tidak kalah penting adalah tetap disiplin menjaga protokol kesehatan saat beribadah,” pungkasnya.
(Humas)