Ponorogo – Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 dengan tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas” digelar di Halaman Pendopo Kabupaten Ponorogo, Jl. Aloon Aloon Utara, Senin (1/7/2024)
Dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita Kapolres AKBP Anton Prasetyo, Dandim 0802 Ponorogo Letkol. Inf. Dwi Soeryono, beserta Forkopimda dan jajarannya.
Dalam Amanat Inspektur Upacara, Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo mengatakan hari ini dapat mengikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, dengan tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”.
Dengan semangat tema Hari Bhayangkara tersebut diharapkan segenap insan bhayangkara semakin memperkuat komitmen dalam mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan rasa syukur saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-78 kepada seluruh Insan bhayangkara pada Jajaran Polda Jawa Timur dimana pun berada. Semoga seluruh personel polda jatim selalu diberikan kekuatan, kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh Wilayah Jawa Timur,”kata Kapolres AKBP Anton Prasetyo.
Kapolres AKBP Anton juga mengatakan hari Bhayangkara adalah momen yang senantiasa
diperingati dengan penuh rasa syukur oleh segenap Insan Bhayangkara, untuk merefleksikan perjalanan panjang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam peringatan ini, tidak hanya merayakan hari jadi tetapi semua berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Dalam era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini, transformasi ekonomi menjadi kunci utama untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Polri, sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, memiliki peran strategis dalam mendukung percepatan transformasi tersebut,”katanya.
“Kita harus mampu memberikan jaminan keamanan yang kondusif bagi iklim investasi, mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan infrastruktur, serta memastikan keadilan dan inklusivitas bagi seluruh lapisan masyarakat,”tambahnya.
Lebih lanjut Kapolres AKBP Anton mengatakan bahwa ditengah menghadapi tantangan ketidakpastian global yang melahirkan gejolak ekonomi global.
Untuk menghadapinya, dibutuhkan tranformasi ekonomi yang harus didukung dengan stabilitas kamtibmas yang kondusif. Stabilitas keamanan itu penting dalam rangka pembangunan negara, dalam rangka pertumbuhan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global
“Kita juga perlu membangun sinergi yang kuat bersama tni, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi dan kerja sama yang baik akan memperkuat kapasitas kita dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, serta mewujudkan
Transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan guna terwujudnya indonesia emas 2045 yang kita cita-citakan bersama,”paparnya.
Rangkaian hari bhayangkara tahun ini, kata Kapolres AKBP Anton Prasetyo juga menjadi bagian dari cooling system untuk menumbuhkan kepedulian dan kebersamaan masyarakat. Mulai dari olah raga bersama, pembangunan fasilitas air bersih, bakti kesehatan, penyaluran bansos, bedah rumah, bakti religi, doa bersama dan berbagai perlombaan kegiatan tersebut menjadikan momentum terciptanya sinergisitas antara Polri, TNI, stakeholder dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah jawa timur.
“Kita menyadari bahwa mewujudkan indonesia maju tidaklah mudah. Tantangan kedepan semakin kompleks dan tidak menentu. Untuk itu, Polda Jatim terus berkomitmen untuk terus belajar, beradaptasi, melakukan pembenahan berkelanjutan, sehingga polri dapat memberikan pengabdian terbaiknya dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif serta memastikan semua aspek keamanan dan ketertiban dapat terjaga dengan baik, sehingga iklim investasi di Jawa Timur semakin kondusif,”pungkas Kapolres AKBP Anton Prasetyo.
Setelah upacara peringatan Hari Bhayangkara dilanjutkan penampilan seni budaya Reog dan ditutup dengan tasyakuran Hari Bhayangkara ke 78.
Humas